Berikutini termasuk ciri-ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi, kecuali. * 5 poin. adanya frasa/kelompok kata. adanya konjungsi. adanya kata baru. menggunakan kalimat definisi. menggunakan kalimat kompleks. Berikut yang merupakan verba penghubung adalah * 5 poin. Ilustrasi seseorang membuat kalimat menggunakan kata penghubung. Foto penghubung atau kata hubung merupakan salah satu kata yang ada dalam kaidah bahasa Indonesia. Kata hubung ini disebut sebagai kata bantu yang menghubungkan dua klausa atau lebih dalam satu memakai kata hubung, hubungan antarkata dalam suatu kalimat akan terlihat lebih jelas. Untuk lebih jelas, simak pengertian kata hubung dan jenis-jenisnya berikut yang dimaksud Dengan Kata Hubung?Menurut jurnal yang berjudul Konjungsi Bahasa Indonesia Suatu Tinjauan tulisan Kasni Atmo Sukarta, kata penghubung merupakan kata yang bertugas menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa, dan kalimat dengan hubung disebut juga dengan konjungsi, itu menjelaskan hubungan sebab akibat, kalimat yang berlainan, dan tujuan dalam suatu kalimat. Dengan memakai kata hubung, setiap hubungan antar kata dalam suatu kalimat akan terlihat lebih Saja Contoh Kata Hubung?Ilustrasi penggunaan kata hubung dalam bahasa Indonesia. Foto Pixabay. Kata hubung dalam bahasa Indonesia terdiri dari berbagai macam jenis. Beragam jenis kata hubung ini tersebut akan sering digunakan ketika membuat tulisan atau ketika mengucapkan suatu kalimat. Oleh karena itu, kata hubung sangat penting untuk dikuasai agar kalimat yang ditulis mudah dimengerti dan enak dari jurnal Hubungan Penguasaan Konjungis dengan Kemampuan Menulis Kalimat Berita Siswa BT-BS Bima Cabang Lhokseumawe Tahun 2010 oleh Ernawati Br Surbakti dan buku Pola Soal UNBK SMP/MTS 2020 terbitan Media Pressindo, berikut jenis-jenis kata hubung dalam bahasa KoordinatifKata hubung koordinatif menghubungkan dua unsur atau lebih yang keduanya memiliki kedudukan setara, bisa berupa pertengangan, setara sejalan, penambahan dan pemilihan, serta perbandingan. Kata-kata yang termasuk dalam konjungsi koordinatif adalah sebagai Kata hubung koordinatif pertentanganKata penghubung yang menyatakan pertentangan di antaranya tetapi, namun, padahal, dan melainkan. Contohnya yaituPenyidik tidak meragukan keterangan saksi, tetapi hanya menjalankan sesuai sudah berusaha menjelaskan tentang kejadian itu, namun hakim tetap sudah rapi siap untuk berangkat, padahal waktu baru pukul lima Kata hubung koordinatif setara sejalanKata penghubung setara sejalan adalah kata hubung yang menyatakan keterangan setara sejalan, yaitu lalu dan kemudian. Misalnya yaituAnton pergi memancing bersama Cika di sungai lalu mandi bersama berusaha menarik kapalnya kemudian Kata hubung koordinatif penambahan dan pemilihanKata hubung yang menyatakan keterangan menambah dan memilih yaitu kata dan’ juga kata atau’. Contoh kalimatnya yaituAyah beranjak dari depan pitu dan duduk di sofa dengan Annur bingung akan melanjutkan di kedokteran atau ilmu Kata hubung koordinatif perbandinganKata penghubung perbandingan adalah kata hubung yang menyatakan keterangan perbandingan adalah kata sedangkan. Contoh kalimatnya yaituIbu sedang menonton sinetron, sedangkan ayah membaca kata hubung. Foto Unsplash. 2. SubordinatifKata penghubung subordinatif mengaitkan dua klausa yang tak memiliki kedudukan setara. Jenis konjungsi ini menghubungkan induk dengan anak kalimat. Macam-macam kata hubung ini ialah subordinatif waktu, syarat, pengandaian, tujuan, sebab akibat, dan Kata hubung subordinatif waktuPenggunaan konjungsi subordinatif waktu berada di depan unsur kalimat dan berfungsi sebagai keterangan. Contoh kata yang termasuk ke dalam konjungsi ini ialah sejak, semenjak, sedari, ketika, sewaktu, tatkala, sementara, begitu, seraya, selagi, selama, setelah, dan sambil. Adapun contoh kalimatnya yaituSetelah adik pulang, suasana menjadi pergi mengajar di kampus sejak matahari lepas dari Kata hubung subordinatif syaratContoh kata hubung subordinatif syarat ialah jika, kalau, jikalau, asalkan, bila, manakala. Kata penghubung jenis ini dipakai di depan klausa yang menjadi anak kalimat pada suatu kalimat majemuk bertingkat. Berikut contoh kalimatnyaAyah telah berjanji akan membelikan sepeda jika Aditya Baskoro juara ingin pergi liburan Jatim Park, Adik harus menurut pada Kata hubung subordinatif pengandaianKata penghubung subordinatif pengandaian adalah subordinatif yang mengaitkan dua klausa atau lebih yang menyatakan pengandaian. Contoh kata penghubung jenis ini ialah andaikan, seandainya, umpamanya, bila, dan aku belajar pasti akan kita bisa bertemu lagi suatu saat nanti, akan aku ajak kamu keliling kota hujan segera reda, aku akan pulang Kata hubung subordinatif tujuanKata hubung subordinatif tujuan dipergunakan untuk menyatakan hubungan tujuan. Contohnya penggunaan kata agar, supaya, dan orang tuaku menginginkan agar kau bekerja dalam dunia selalu bekerja hingga larut malam supaya target satu tahun satu buku dapat saya Kata hubung subordinatif konsesifKonjungsi subordinatif konsesif digunakan untuk menyatakan hubungan perlawanan atas dua hal. Contohnya, biarpun, meskipun, walaupun, sekalipun, sungguhpun, dan kendatipun. Berikut contoh kalimatnyaWalaupun hujan deras mengguyur Cirebon, Violeta tetap meninggalkan rumah pergi bersama tetap mencintai Carlon Alberto kendatipun kaki Carlos telah Kata hubung subordinatif sebab akibatKata hubung subordinatif sebab akibat menggabungkan dan menyatakan alasan di depan kata, frase, atau klausa. Fungsinya sebagai keterangan dalam sebuah kalimat majemuk setara. Contoh kata penghubung subordinatif sebab akibat ialah sebab, karena, oleh karena itu, dan oleh sebab itu. Berikut contoh kalimatnyaTawaran bekerja di salah satu penerbitan di Jakarta terpaksa saya tolak karena terlanjur mencintai kota wakil rakyat perlu dipertanyakan sebab banyak yang mangkir dalam kata hubung. Foto Unsplash. Kata penghubung korelatif menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa yang memiliki status sintaksis sama. Kata penghubung ini akan terbelah dalam satu kalimat, yaitu terletak di awal kalimat, di tengah, dan di yang termasuk dalam konjungsi korelatif, yaituTidak hanya..., tetapi... jugaBaik aku maupun adikku sama-sama pandai bermain aku tak mau, melainkan aku tak penghubung antarkalimat menghubungkan sebuah kalimat dengan kalimat lainnya. Contoh yang termasuk ke dalam kata hubung antarkalimat, yaitu biarpun, demikian atau begitu, sekalipun, lagi pula, kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya, selain itu, dan sebaliknya. Berikut contoh kalimatnyaIbu menyiapkan sarapan pagi untuk kami sekeluarga. Setelah itu, barulah ia pergi catat semua warga yang tidak mampu. Selanjutnya, bagikan sembak kepada mereka per kepala pemuda itu masih duduk dan ngobrol di sana. Sesudah itu ia menghilang entah kemana. Reaksi8. Ciri-ciri yang paling menonjol dalam teks prosedur kompleks adalah adanya a. Partisipan manusia b. Verba material c. Verba tingkah laku d. Konjungsi temporal e. Semua benar 9. Contoh kata yang merupakan verba material 2. a. Membaca b. Menulis c. Memuji d. A dan B benar e. A dan C benar 10. Contoh kata yang merupakan verba
pembahasan verba penghubung adalah kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam suatu kalimat , atau kalimat dengan kalimat dalam sebuah paragraf . kata yang termasuk verba penghubung , diantaranya 1 dan verba penghubung setara 2 serta verba penghubung berdampingan 3 atau verba penghubung pemilihan 4 melainkan verba penghubung berlawanan 5 sedangkan verba penghubung bertentangan 6 agar , supaya verba penghubung tujuan 7 karena verba penghubung sebab 8 andaikan verba penghubung pengandaian 9 sejak verba penghubung waktu 10 sekalipun verba penghubung konsesif dari contoh diatas , maka jawaban dari soal ini adalah B sedangkan verba penghubung berlawanan atau C dan verba penghubung setara
Kataberdasarkan kategorinya ini dibagi lagi menjadi 11 jenis, diantaranya sepeti berikut ini: 1. Kata Keterangan. Kata keterangan merupakan kata yang menjelaskan kata kerja, kata sifat, dan kata keterangan lainnya.. Perlu dipahami, kalo kata keterangan pernah tidak menerangkan kata benda dan kata ganti nama.. Kata keterangan ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
LLLestari L01 Oktober 2021 1205PertanyaanBerikut yang merupakan verba penghubung adalah.. a. Adalah b. Sedangkan c. Dan D. Menjanjikan 171IklanIklanINI N01 Oktober 2021 1228C. Dan 0Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!IklanIklanMau jawaban yang terverifikasi?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuTanya ke ForumRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Chat TutorPerdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!Klaim Gold gratis sekarang!Dengan Gold kamu bisa tanya soal ke Forum sepuasnya,
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, berikut merupakan negara yang bergabung dalam seato, kecuali korea selatan. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Berikut Ini yang bukan merupakan ruang lingkup sejarah, yaitu? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
45 Contoh Kata Penghubung Serta Pengertian dan Macam-Macamnya Lengkap – Dalam Bahasa Indonesia, ada berbagai macam struktur kalimat yang bisa kita pelajari lebih dalam. Biasanya, ada macam-macam jenis kata yang kita gunakan dalam kalimat yang kita ucapkan sehari-hari. Salah satu kata yang umumnya digunakan dalam Bahasa Indonesia adalah kata penghubung. Apakah kamu tahu apa yang dimaksud dengan kata penghubung? Pengertian, Contoh, dan Jenis Kata Penghubung Dalam Bahasa IndonesiaDaftar IsiPengertian, Contoh, dan Jenis Kata Penghubung Dalam Bahasa IndonesiaPengertian Kata PenghubungContoh dan Jenis Kata PenghubungKata Penghubung Aditif atau GabunganKata Penghubung WaktuKata Penghubung PertentanganKata Penghubung PilihanKata Penghubung TujuanKata Penghubung SebabKata Penghubung AkibatKata Penghubung UrutanKata Penghubung SyaratKata Penghubung Tak BersayaratKata Penghubung PerbandinganKata Penghubung PembenaranKata Penghubung KorelatifKata Penghubung PenegasKata Penghubung PembatasKata Penghubung PenjelasPenutup Daftar Isi Pengertian, Contoh, dan Jenis Kata Penghubung Dalam Bahasa Indonesia Pengertian Kata Penghubung Contoh dan Jenis Kata Penghubung Kata Penghubung Aditif atau Gabungan Kata Penghubung Waktu Kata Penghubung Pertentangan Kata Penghubung Pilihan Kata Penghubung Tujuan Kata Penghubung Sebab Kata Penghubung Akibat Kata Penghubung Urutan Kata Penghubung Syarat Kata Penghubung Tak Bersayarat Kata Penghubung Perbandingan Kata Penghubung Pembenaran Kata Penghubung Korelatif Kata Penghubung Penegas Kata Penghubung Pembatas Kata Penghubung Penjelas Penutup Agar bisa memahami Bahasa Indonesia yang baik dan benar, ada baiknya bagi kita untuk tahu struktur kata yang membentuk suatu kalimat. Kita akan lebih mudah dalam menggunakan Bahasa Indonesia agar bisa membuat kalimat yang baik, jelas, dan padat. Kata penghubung adalah salah satu jenis kata yang bisa kamu pelajari dalam penggunaan Bahasa Indonesia. Berikut ini akan Mamikos jelaskan tentang pengertian, contoh, dan jenis konjungsi atau kata penghubung. Pengertian Kata Penghubung Kata penghubung atau kata sambung atau biasa disebut dengan konjungsi adalah sebuah kata tugas yang berfungsi untuk menggabungkan klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat dan paragraf dengan paragraf. Selain itu, kata penghubung dalam Bahasa Indonesia juga bisa diartikan dengan kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat. Sedangkan pengertian lain dari kata tersebut adalah kategori yang berfungsi untuk meluaskan satuan yang lain dalam konstruksi hipotaktis, dan selalu menghubungkan dua satuan lain atau lebih dalam konstruksi. Lalu, di mana kita bisa melihat penggunaannya? Kata penghubung antar klausa sering kita jumpai di tengah sebuah kalimat. Sementara untuk kata hubung antar kalimat dan antar paragraf biasanya terdapat di awal sebuah paragraf. Contoh dan Jenis Kata Penghubung Setelah kamu mengetahui apa itu kata penghubung, ada baiknya kalau kamu juga mengetahui jenis-jenisnya. Berdasarkan fungsi, kata hubung atau konjungsi terdiri dai 16 jenis. Berikut penjelasan Mamikos tentang contoh dan jenis kata penghubung. Kata Penghubung Aditif atau Gabungan Kata hubung aditif atau gabungan merupakan kata penghubung yang berfungsi menghubungkan antar klausa, kalimat dan paragraf yang memiliki kedudukan yang sama. Kata yang sering digunakan untuk kata hubung ini adalah dan, lagipula, dan serta. Contoh Ibu sedang menulis dan Ayah memperbaiki motor. Ayah, Ibu serta Adik akan ke Surabaya bulan depan. Kata Penghubung Waktu Kata hubung waktu memiliki fungsi sebagai kata hubung yang menjelaskan hubungan waktu antara dua hal. Kata hubung waktu bisa menjelaskan hubungan yang sederajat maupun tidak sederajat. Contoh kata hubung yang biasa digunakan adalah sebelumnya, selanjutnya, bilamana, sejak, sesudah dan lainnya. Contoh Setelah kata sambutan dari ketua panitia acara selanjutnya adalah pemberian hadiah. Mereka sudah ada disana sejak dini hari. Citra membaca buku yang sebelumnya dia pinjam dari temannya. Kata Penghubung Pertentangan Kata hubung pertentangan merupakan bentuk kata hubung yang menghubungkan dua buah kalimat, kata, ataupun klausa yang sederajat namun mempertentangkan kedua bagian tersebut. Kata yang biasa dipakai pada kata hubung ini adalah tetapi, melainkan dan sedangkan. Contoh Gedung itu besar tetapi tidak terawat. Banyak yang ingin kuliah tetapi tidak punya biaya. Mereka tidak berbohong, melainkan mengatakan kebenaran. Kata Penghubung Pilihan Kata hubung pilihan atau disjungtif adalah bentuk kata penghubung yang berfungsi menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih dengan tujuan untuk memilih. Kata yang biasa digunakan adalah atau, ataupun, maupun. Contoh Kamu mau membeli buku atau pensil? Soto ataupun sop ayam sama saja, keduanya dia suka. Baik pagi, siang maupun malam, kerjanya hanya tiduran saja. Kata Penghubung Tujuan Kata hubung tujuan adalah kata penghubung yang menjelaskan maksud, tujuan suatu kejadian atau tindakan. Kata hubung yang biasa digunakan di antaranya adalah guna, untuk, agar, dan supaya. Contoh Ayah memperbaiki sepeda untuk Tito. Mereka membersihkan sungai supaya tidak banjir lagi saat musim hujan tiba. Polisi mengatur lalu lintas agar jalanan tidak macet. Ibu menghukum Adik guna memberinya pelajaran. Kata Penghubung Sebab Kata hubung sebab atau kausal merupakan bentuk kata hubung yang menjelaskan kejadian yang terjadi akibat suatu sebab tertentu atau khusus. Kata hubungnya adalah sebab dan karena. Contoh Banjir yang terjadi kemarin karena saluran air tersumbat oleh sampah. Aldi jatuh sakit karena bekerja terlalu keras. Mereka percaya dengan cerita itu sebab mereka sudah pernah mengalaminya sendiri. Kata Penghubung Akibat Kata hubung akibat atau konsekutif merupakan bentuk kata hubung yang menerangkan bahwa suatu keadaan tersebut dapat terjadi karena penyebab yang lainnya. Contoh kata hubung yang digunakan adalah sehingga, sampai, dan akibatnya. Contoh Guntur malas belajar akibatnya dia tidak lulus Ujian Nasional. Anak-anak terlalu asyik bermain petak umpet sampai mereka lupa hari sudah petang. Kata Penghubung Urutan Kata hubung ini berfungsi menyatakan urutan suatu hal. Kata hubung yang sering dipakai di antaranya adalah lalu dan kemudian. Contoh Lelehkan dulu menteganya, setelah panas baru kemudian masukan telurnya. Kita mampir ke Sidoarjo terlebih dahulu lalu baru kita ke Malang. Kata Penghubung Syarat Kata hubung syarat atau kondisional adalah jenis kata hubung yang menerangkan bahwa kejadian tersebut dapat terjadi apabila syarat-syaratnya terpenuhi. Kata hubung yang sering digunakan adalah jika, jikalau, kalau, dan apabila. Contoh Semua mahasiswa pasti lulus kalau rajin mengerjakan skripsi. Rina tidak akan sakit apabila kemarin menjaga daya tahan tubuhnya. Tuti akan datang jika Aldi menjemputnya. Kata Penghubung Tak Bersayarat Kata hubung ini berfungsi menyatakan bahwa suatu hal bisa terjadi tanpa perlu ada syarat yang harus terpenuhi. Contoh kata hubung yang sering digunakan adalah walaupun, meskipun, dan biarpun. Contoh Mereka tetap bermain walaupun cuaca panas. Andi tetap pergi kuliah meskipun sedang pusing. Adik tetap pergi biarpun Ayah melarangnya. Kata Penghubung Perbandingan Kata hubung ini berguna untuk menghubungkan dua hal dan kemudian membandingkannya. Kata yang sering dipakai di antaranya adalah seperti, sebagai, bagai, dan bagaikan. Contoh Anak kembar yang mirip itu bagaikan pinang dibelah dua. Jalannya selalu lambat seperti siput. Mereka tidak pernah akur bagai kucing dan anjing. Kata Penghubung Pembenaran Kata hubung ini biasa disebut juga dengan konsesif adalah suatu kata hubung yang berfungsi menghubungkan dua hal dengan cara membenarkan suatu hal sekaligus menolak hal lainnya. Contoh kata hubung pada konjungsi ini adalah walaupun, meskipun, biar, dan biarpun. Contoh Mereka tetap diam walaupun tahu siapa pencurinya. Anak-anak itu tetap bermain meskipun sudah dilarang. Makanan itu tetap laku meskipun hampir semua tahu makanan itu tidak sehat. Kata Penghubung Korelatif Konjungsi korelatif ini bertujuan untuk menghubungkan dua kalimat yang masih memiliki hubungan sehingga bagian yang satu langsung mempengaruhi bagian yang lain atau kalimat yang satu melengkapi kalimat yang lain. Contoh kata hubung ini adalah tidak hanya … tetapi juga, sedemikian rupa … sehingga, dan bukannya … melainkan. Contoh Kakakku tidak hanya seorang mahasiswa tetapi juga seorang pengusaha baju. Baik Lionel Messi maupun Ronaldo keduanya adalah pemain sepak bola yang hebat. Kata Penghubung Penegas Kata hubung ini berfungsi sebagai penegas atau meringkas bagian kalimatnya sebelumnya. Contoh kata yang sering dipakai adalah bahkan, apalagi, yaitu, dan yakni. Contoh Pak Anto adalah orang yang sangat kaya bahkan melebihi kekayaan seorang presiden. Jalanan Jakarta selalu macet apalagi ketika turun hujan. Beberapa tempat liburan favoritnya, yaitu hutan, laut, dan gunung. Kata Penghubung Pembatas Kata hubung ini bertujuan untuk menyatakan suatu batasan terhadap suatu keadaan atau kejadian. Kata hubung yang sering digunakan adalah kecuali, selain, dan asal. Contoh Mereka tidak boleh pulang kecuali ada mereka sudah menyelesaikan tugas akuntansi. Peserta rapat menyetujui usulan ketua asal keinginan mereka juga dipenuhi. Selain petugas perpustakaan, yang lain dilarang masuk. Kata Penghubung Penjelas Kata hubung ini berfungsi untuk menjelaskan kalimat sebelumnya agar lebih terperinci. Kata yang sering dipakai diantaranya adalah bahwa. Contoh Mereka yakin bahwa Lina bukan pencuri sebenarnya. Ibu bilang bahwa Ayah akan pulang minggu depan. Pencuri itu berjanji bahwa dia tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Penutup Nah, itu tadi pengertian, contoh, dan jenis kata penghubung yang bisa Mamikos jelaskan. Dari penjelasan tersebut, semoga kamu bisa menggunakan Bahasa Indonesia yang lebih baik dan lebih benar lagi, ya. Untuk kamu yang sedang bingung mencari tempat tinggal dekat kampus idaman, kamu bisa install aplikasi Mamikos untuk mempermudahmu. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta Konsep wilayah dan pewilayahan tidak bisa lepas dari kajian atau pengertian geografi. Para ahli mengemukakan bahwa konsep wilayah merupakan obyek formal geografi yang menjadi benang merah atau pembeda dengan ilmu-ilmu kebumian lainnya. Dilansir dalam buku Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (2009) karya Ernan Rustiadi, definisi – Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/SMK Lengkap Dengan Jawaban – Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang kita gunakan di Indonesia. Bahasa indonesia sudah kita pelajari sejak kecil, namun jika kita ujian bahasa indonesia, kita masih banyak menjawab soal dengan salah. Hal ini tentu berbeda antara berbicara dengan menjawab soal, karena dalam bahasa indonesia sendiri ada banyak kosa kata yang perlu kita pahami, dan juga banyak peribahasa yang harus kita pahami juga. Dalam kesempatan kali ini saya akan mencoba membahas kumpulan Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/SMK Lengkap Dengan Jawaban yang bisa kamu download di akhir artikel. Berikut adalah kumpulan soalnya Baca Juga Soal Bahasa Jepang Kelas 10 SMA/SMK Lengkap Dengan Jawaban Baca Juga Soal Otomatitasi Tata Kelola Kepegawaian Kelas XI OTKP Free Download A. KUMPULAN SOAL BAHASA INDONESIA KELAS 10 1. Observasi dapat dilakukan secara tidak langsung dengan cara… A. Mengamati B. Mendengarkan C. Menyaksikan D. Melakukan E. Merasakan 2. Aspek-aspek yang dilaporkan pada laporan observasi berupa… A. Definisi B. Deskripsi C. Umum D. Terpusat E. Verba penghubung 3. Observasi dapat dilakukan secara langsung dengan cara… A. Melihat B. Membaca C. Mendengarkan informasi D. Membaca berita E. Mendapatkan berita 4. Berikut yang merupakan verba penghubung adalah… A. Adalah B. Sedangkan C. Dan D. Pergi E. Menjanjikan 5. ““Benda di dunia terdapat dua kelompok, yaitu benda hidup dan benda mati.” Pernyataan yang benar mengenai kalimat di atas adalah… Kalimat di atas adalah kalimat pendeskripsib. A. Kalimat di atas terdapat antonim dan sinonim B. Kalimat di atas terdapat sinonim C. Kalimat di atas terdapat sinonim D. Kalimat di atas bukan merupakan kalimat definisi E. Kalimat di atas terdapat antonim 6. Berikut yang merupakan kalimat kompleks adalah… A. Hari ini, bapak tidak menghadiri rapat. B. Ibu Susi dan Om Tukul sedang memasak di dapur. C. Pak Adam membawa asinan Bogor. D. Doyok membaca koran bersama adiknya. E. Paman Gober sedang tidur. 7. Pernyataan yang menyampaikan hal-hal secara umum disebut… A. Pernyataan umum B. Pernyataan pendapat C. Argumentasi D. Aspek yang dilaporkan E. Aspek deskripsi 8. “Harimau itu merupakan hewan pemangsa dan pemakan daging.” Kalimat di atas merupakan kalimat…” A. simpleks B. kompleks C. simpleks dan definisi D. kompleks dan definisi E. kompleks dan simpleks 9. Berikut yang merupakan struktur laporan observasi adalah… A. abstraksi, orentasi, krisis, reaksi, dan koda B. pernyataan pendapat, argumentasi, dan penegasan ulang pendapat C. pernyataan umum dan aspek yang dilaporkan D. pernyataan definisi dan pernyataan umum E. tujuan, langkah-langkah, dan penutup 10. Kalimat yang menggunakan satu verba disebut… A. kalimat kompleks B. kalimat simpleks C. kalimat deskripsi D. kalimat definisi E. kalimat penjelas 11. Di bawah ini struktur dari teks laporan hasil observasi adalah… A. Penyataan umum dan aspek yang dilaporkan B. Tesis, argumentasi, penegasan ulang C. Abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan simpulan D. Pernyataan umum dan aspek yang dijelaskan E. Pendapat umum dan aspek yang dilaporkan 12. Di bawah ini yang merupakan jenis kalimat definisi adalah… A. Aku tidak suka buku B. Tari klasik sendiri mempunyai arti sebuah tarian yang telah mencapai kristalisasi keindahan C. Tari serimping Jawa mempunyai kemiripan dengan tari pakarena dari Makasar D. Kebudayaan tari sudah banyak dipentaskan E. Aturan yang lazim diturut atau dilakukan sejak dahulu kala. 13. “Bacalah kutipan teks laporan observasi berikut! Bahan yang digunakan adalah 100 g daun kemangi dan 200 ml air panas. Caranya hancurkan daun kemangi, campurkan dengan air panas. Dalam air panas, aduk-aduk kemangi sehingga sarinya keluar. Lalu dinginkan. Aspek yang dilaporkan pada paragraf di atas adalah… A. Berupa deskripsi bahan dan cara pembuatan. B. Berupa deskripsi kemangi. C. Berupa deskripsi bahan pembuatan D. Berupa deskripsi bahan dan daun kemangi E. Berupa deskripsi daun kemangi dan air panas 14. Di bawah ini yang bukan merupakan kata-kata pendeskripsian hewan adalah… A. Gemuk, besar, dan rakus. B. Daging, ringan, dan bergizi C. Halaman, gersang, dan kering D. Sakit, pintar, dan berani E. Luar, tipis, dan dalam 15. “Benda hidup dapat dikelompokan menjadi binatang dan tumbuhan. Selain itu, dapat dikelompokan lagi menjadi benda mati dan benda hidup. Jenis kalimat di atas adalah… A. Kalimat tanya B. kalimat kompleks C. kalimat simpleks D. kalimat kompliks E. kalimat ulang 16. Di bawah ini kalimat yang bersinonim adalah…. A. Yuli kehilangan pemandangan yang indah, saat sinar matahari di senja itu sirna. B. Kanan kiri kursi itu terdapat pohon berduri. C. Saat membaca Al-Quran harus diperhatikan panjang pendeknya D. Sewaktu kecil rambut Yuni pendek namun sekarang rambutknya panjang E. Kakek itu sakit karena naik turun tangga terus menerus di rumahnya 17. Pernyataan umum dan aspek yang dilaporkan merupakan struktur dari teks… A. teks laporan hasil observasi B. teks eksposisi C. teks anekdot D. teks negosiasi E. teks prosedur kompleks 18. “Bacalah cuplikan teks hasil observasi berikut! … 1 Setelah dingin, kembali peras-peras daun kemangi. 2 Saring dan simpan air sari kemangi di dalam botol. 3 Agar lebih awet, simpan dalam kulkas. 4 Gunakan dengan bantuan kapas dan oleskan ke seluruh wajah sebelum tidur. 5 Biarkan hingga keesokan paginya. … Kalimat simpleks yang terdapat pada paragraf di atas adalah… A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 3, 4, dan 5 D. 1, 3, dan 5 E. 2 dan 4 19. Di bawah ini yang merupakan kalimat kompleks adalah…. A. Kebudayaan tari sudah banyak dipentaskan. B. Tari serimping merupakan tari klasik yang berasal dari Jawa Tengah. C. Tari ini sudah banyak di pentaskan. D. Tari serimping memiliki penggemar tersendiri. E. Aturan yang lazim diturut atau dilakukan sejak dahulu kala. 20. Di bawah ini yang merupakan kalimat simpleks adalah… A. Harimau merupakan hewan pemangsa dan pemakan daging. B. Yuli membawa dan menyimpan makanan itu C. Yeni dimarahi oleh ayah, karena dia tidak belajar D. Harimau mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya E. Yuli dan Yeni observasi harimau yang sedang makan di kandangnya 21. Salah satu sifat yang harus dimiliki teks laporan hasil observasi adalah bersifat informatif, kecuali…. A. teks laporan hasil observasi sesuai dengan kenyataan B. teks laporan hasil observasi sesuai fakta C. teks laporan hasil observasi dapat dikomunikasikan dengan siapa pun D. teks laporan hasil observasi dapat dijadikan sebagai sumber pengalaman orang lain jika melakukan hal serupa E. teks laporan hasil observasi menggunakan bahasa ilmiah 22. arenakan teks laporan hasil observasi merupakan laporan, maka harus menggunakan istilah ilmiah. Hal ini dilakukan untuk….. A. meyakinkan pembaca tentang fakta B. penggunaan aspek kebahasaan yang tepat C. meyakinkan pembaca bahwa tulisan tersebut dibuat dengan menyertakan ilmu pengetahuan D. menilai suatu karya ilmiah E. mengetahui makna yang terkandung dalam teks tersebut 23. “Perhatikan teks berikut! Benca alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Bencana alam dapat terjadi dinana pun dan kapan pun, tak terkecuali di Indonesia. Indonesia merupakan negara kepulauan yang rawan bencana alam. Itulah sebabnya Indonesia banyak mengalami bencana alam terutama gempa bumi, gunung meletus, banjir, dan tanah longsor. Dari teks tersebut yang termasuk dalam definisi umum laporan adalah…. A. Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. B. Bencana alam dapat terjadi di manapun dan kapan pun, tak terkecuali di Indonesia. C. Indonesia merupakan negara kepulauan yang rawan bencana alam D. Itulah sebabnya Indonesia banyak mengalami bencana E. Bencana alam di Indonesia, seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir, dan tanah longsor. 24. Objek yang diamati dalam pembuatan teks laporan hasil observasi haruslah….. A. objek B. obje tunggal C. subjek D. objek ganda E. objek campuran 25. “Perhatikan teks berikut! Lingkungan RT 03 kurang bersih, karena kurangnya kesadaran masyrakatnya untuk menjaga kebersihan dan kurangnya keberadaaan fasilitas kebersihan, seperti tong sampah. Menjaga kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab seluruh masysrakat RT 03. Kerja sama antara pengurus RT dan masyarakat akan lebih meningkatkan upaya kebersihan lingkungan tersebut. Pengurus RT berperan dalam penyediaan fasiitas kebersihan bersinergi dengan kesadaran masyarakat dalam menjaga keberishan lingkungan. Dari teks tersebut yang termasuk dalam definisi umum hasil analisis laporan adalah…. A. Lingkungan RT 03 kurang bersih B. Kurangnya kesadaran masyarakatnya untuk menjaga kebersihan C. Menjaga kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat RT 03 D. Kerja sama antara pengurus RT dan masyarakat akan lebih meningkatkan upaya kebersihan lingkungan tersebut. E. Pengurus RT berperan dalam penyediaan fasilitas kebersihan bersinergi dengan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. 26. Dalam teks laporan hasil observasi, informasi harus disampaikan secara….. A. nyata B. berdasarkan kenyataan C. global atau menyeluruh D. opini publik E. baik dan terarah 27. Teks laporan hasil observasi harus disajikan dengan menggunakan bahasa yang jelas, mudah dipahami, dan tidak berbelit-belit. Hal ini dilakukan untuk menghindari…. A. kesalahpahaman pembaca B. keterlibatan tokoh masyarakat C. kesalahan penulisan D. salah tafsir E. salah menguraikan pendapat/opini 28. Salah satu tujuan pembuatan teks laporan hasil observasi adalah untuk…. A. melaporkan hasil observasi B. melaporkan hasil observasi secara sistematis dan objektif C. menafsirkan hasil observasi D. menginterpretasi hasil observasi E. menganalisis teks laporan hasil obsrvasi 29. Sebuah teks laporan hasil observasi dapat dikatakan ideal, jika memenuhi kriteria-kriteria berikut, kecuali…. A. memiliki struktur teks yang lengkap B. memanfaatkan konjungsi atau kata penghubung yang tepat C. memiliki tata bahasa yang lengkap D. pengelompokkan kata dilakukan berdasarkan kriteria tertentu E. memfungsikan kelompok kata dan jenis kata sesuai keperluan 30. Teks laporan disebut juga…. A. teks B. teks bacaan C. teks klasifikasi D. teks deskripsi E. teks observasi 31. Banyak ilmuan yang meyakini teori dari mana asalnya virus corona. Virus corona atau covid 19 berasal dari hewan………. A. Keong racun B. Kupu-kupu C. Lebah D. Burung merpati E. Kelelawar 32. Virus corona atau covid 19 menyerang system …….. A. Pencernaan B. Pernafasan C. Detak jantung D. Jaringan otak E. Mata 33. Seseorang bisa saja berisiko tertular jika pemakaian masker tak dilakukan dengan benar. Masker yang terkontaminasi berisiko penyebaran yang lebih tinggi. Hoe Nam mengatakan, menggunakan masker yang telah dipakai berisiko membawa kotoran atau kuman yang ada di dagu ke arah mulut atau hidung. Bagaimana cara memakai dan membuang masker bekas pakai dengan benar…….. A. Menutup dagu kearah hidung atau mulut setelah dipakai masker dirobek B. Menutup mata setelah dipakai masker dicuci C. Menutup mulut setelah dipakai masker dijemur D. Menutup hidung setelah dipakai masker direndam air dingin E. Menutup mata dan hati setelah dipakai disiram air panas 34. Negosiasi bertujuan praktis, artinya mencapai kesepakatan yang sanggup diterima oleh ……. A. Siapa saja B. Kedua belah pihak C. Masyarakat D. Khalayak E. Lingkungan sekitar 35. Untuk memperoleh jalan keluar berupa kesepakatan antara pihak-pihak yang berkepentingan. Pernyataan tersebut merupakan salah satu …….. dari tekas negosiasif A. Tujuan B. Manfaat C. Fungsi D. Ciri-ciri E. Karakteristik 36. Kedua belah pihak yang bersangkutan didalam perundingan memiliki ………. Untuk memiliki kesepakatan atau hasil akhir A. Kewajiban B. Wewenang C. Tanggung jawab D. Hak yang sama E. Kekuatan 37. Suatu wujud interaksi social yang berfungsi untuk mendapatkan penyelesaian bersama diantara pihak-pihak yang terlibat. Pernyataan tersebut merupakan pengartian dari ……… A. Eksplanasi B. Negosiasi C. Deskripsi D. Argumentasi E. Narasi 38. Salah satu yang harus ada dalam teks perundingan yaitu bagian ……… A. Pembukaan B. Alamat C. Nama lengkap D. Identitas E. Lampiran 39. Teks perundingan juga sanggup disebut sebagai teks yang didalamnya berisi proses untuk mencapai suatu perjanjian atau kesepakatan antara ………. A. Perorangan B. Kelompok C. Kedua belah pihak D. Dua orang yang sedang bertikai E. Pembelian dan penjualan 40. Pada kepingan pembukaan teks perundingan biasanya berisi pengenalan diri serta salam dan sapa yang bertujuan sebagai ………. A. Pembukaan B. Mengenalkan diri C. Pengiring topic D. Komplemen teks E. Pemanis teks negosiasi 41. Salah satu tujuan dari pembuatan teks perundingan adalah ………. A. Mengurangi atau menghilangkan perbedaan dan kontradiksi antar pihak B. Menghindari pertikaian antar perorangan C. Melawan pihak yang kalah D. Menentang pihgak yang ingin menang sendiri E. Menegakan keadilan 42. Hasil final atau penyelesaian perundingan memerlukan adanya ……… antara kedua belah pihak A. Kesepakatan B. Perjanjian C. Pertikaian D. Pertentangan E. Persetujuan 43. Berikut ini termasuk ciri-ciri dari teks perundingan kalau dilihat menurut isinya, kecuali ………. A. Perundingan menghasilkan kesepakatan, baik kedua belah pihak saling sepakat atau kedua belah pihak untuk tidak sepakat B. Tiap-tiap pihak yang bernegosiasi memperjuangkan kepentingan masing-masing C. Perundingan merupakan sarana untuk mencapai penyelesaian D. Perundingan bertujuan praktis E. Perindingan sanggup mengakibatkan pemecahan antara kedua belah pihak 44. Teks negosiasi dapat ditemukan dalam bentuk lisan berupa ……… A. Cerpen B. Surat niaga C. Surat penawaran kerja sama D. Novel E. Dialog/drama 45. Struktur dalam teks negosiasi yang menjadi puncak dari negosiasi adalah ……… A. Orientasi B. Pengajuan C. Penawaran D. Persetujuan E. Persetujuan 46. Yang tidak termasuk struktur dari teks negosiasi adalah ………. A. Orientasi B. Pengajuan C. Penawaran D. Persetujuan E. Penghiburan 47. “mengucapkan salam dan membalas salam” merupakan …… dalam teks negosiasi A. Pembukaan B. Sapaan C. Pasangan tuturan D. Tata cara bertamu E. Penutup 48. Negosiasi memprioritaskan kepentingan …….. A. Bersama B. Keluarga C. Teman D. Kelompok E. Sahabat 49. Debat adalah proses saling bertukar pendapat untuk ………. A. Membahas suatu topic/isu dari satu sudut pandang yang sama B. Membahas suatu topic/isu dari satu sudut pandang yang berbeda C. Menghindari kemungkinan adanya perbedaan sudut pandang D. Mengemukakan pendapat dari seseorang ahli atau pakar E. Membahas pendapat masyarakat umum dari sudut pandang ilmu pengetahuan 50. Proses saling bertukar pendapat untuk membahas suatu isu dengan masing-masing pihak yang berdebat memberi alasan merupakan pengertian dari …….. A. Negosiasi B. Debat C. Eksposisi D. Wawancara E. Eksplanasi 51. Berikut ini yang merupakan cirri-ciri debat kecuali …….. A. Mosi B. Netral C. Moderator D. Juri E. Penonton 52. Mosi dalam debat sama dengan topik dalam sebuah ……. A. Teks B. Paragrap C. Kalimat D. Judul E. Tema 53. Mosi menjadi dasar bagi pihak pihak yang terlibat debat untuk menentukan ……….. A. Sikap apakah mendukung atau menolak mosi B. Perilaku yang mendukung terhadap mosi C. Tingkah laku D. Kepercayaan terhadap mosi E. Sumber saling menyalahkan 54. Isu atau maslah yang didebatkan adalah pengertian dari………. A. Penulis B. Mosi C. Tim afirmasi D. Tim oposisi E. Tim netral 55. Dalam kegiatan debat, kita diberikan kesepakatan untuk menyampaikan pendapat atau sanggahan yang ditujukan pada ……….. A. Moderator B. Juri C. Penoton D. Pembicara E. Pembicara 56. Kegiatan debat yang dilakukan oleh anggota parlemen termasuk jenis debat …….. A. Formal B. Informal C. Terstruktur D. Terencana E. Rahasia 57. Salah satu manfaat membuat krangka debat adalah ………. A. Memudahkan menjatuhkn lawan debat B. Menilai kerja lawan C. Membuat argument-argumen D. Memudahkan dalam menentukan sebuah topic E. Mempersulit kerja lawan 58. Tahap terkahir yang harus dilakukan oleh pihak yang berdebat adalah ……… A. Menyampaikan simpulan B. Penutup C. Koda D. Nasehat E. Ringkasan 59. Untuk menarik kesimpulan dengan penalaran induktif kecuali ………. A Generalisasi B Analogi C Sebab – akibat D Ringkasan E Eksplanasi 60. Salah satu manfaat membuat kerangka debat adalah ………. A Memudahkan menjatuhkan lawan debat B Menilai kerja lawan C Membuat argument-argumen yang tepat D Memudahkan dalam menentukan sebuah topik E Memilih cara damai 61. Biografi berasal dari bahasa Yunani, bios berarti hidup dan graphien berarti…. A Lisan B Kata D Kalimat E Indah 62. Dengan adanya biografi, kita dapat menemukan hubungan, sebuah mistri yang melingkupi hidup seseorang, dan penjelasan mengenai tindakan atau perilaku dalam hidupnya. Berdasarkan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa biografi adalah…. yang didalamnya menceritakan kejadian-kejadian hidup seseorang. B Buku tentang kisah manusia. C Buku keindahan alam. D Buku tentang kejadian indah yang dirasakan seseorang. E Buku tentang kesengajaan sosial dalam masyarakat. 63. Biografi berasal dari kata bios berati hidup dan graphien berarti tulis. Berdasarkan kata dasarnya, biografi berasal dari bahasa…. A Inggris B Turki C Latin D Yunani E Arab 64. Biografi memuat informasi berupa fakta serta disajikan dalam bentuk…. A cerita B Kisah C kehidupan D narasi E Deskripsi 65. Salah satu ciri dari biografi adalah…. A Memiliki makna kata. B Memiliki struktur yang terdiri atas orientasi, peristiwa atau masalah, serta reorientasi. C Memiliki keindahan bahasa D Berkaitan antara satu dengan lainnya. E Kalimat yang disajikan akurat. 66. Sebuah teks biografi dikatakan faktual jika berdasarkan… A pengalaman penulis B Keinginan penulis menuangkan ide. C Pengalaman hidup seseorang yang diceritakan dalam tokoh biografi tersebut. D Keutuhan teks bacaan E keakuratan data dilapangan 67. Biografi dapat mengisahkan tentang kehidupan seorang tokoh penting atau terkenal maupun tidak terkenal. Namun kebanyakan biografi bercerita tentang…. A tokoh sejarah B kehidupan pribadi penulis C pengalaman pribadi tokoh idola D kehidupan nyata tokoh E pengalaman tokoh dalam mengarungi hidupnya 68. Penulis biografi dapat berbentuk hanya beberapa baris kalimat, bahkan dalam bentuk buku. Biografi yang hanya menjelaskan tentang fakta-fakta dari kehidupan seseorang serta peran pentingnya adalah…. A Biografi B teks biografi C biografi singkat D biografi panjang E biografi tokoh 69. Dari biografi kita dapat menemukan kejadian-kejadian hidup seseorang atau misteri hidup seseorang dengan penjelasan berupa…. A kisah hidupnya B pengalamannya dalam menjalani hidup C kehidupan sehari-hari D kehidupan perih seseorang E tindakan atau perilaku dalam hidupnya 70. Dalam membuat teks biografi, diperlukan berbagai bahan utama dan bahan pendukung. Yang termasuk bahan utama pembuatan teks biografi adalah…. A buku referensi B buku sejarah yang memaparkan peranan orang dalam biografi tersebut, dan sebagainya C buku referensi, atau sejarah yang memaparkan peranan orang dalam biografi tersebut, dan sebagainya D buku kehidupan tokoh E buku harian, surat-surat, kliping koran, dan sebagainya 71. Suatu karya puisi yang baik memiliki makna yang mendalam. Makna diungkapkan dengan memadatkan berbagai…. A kata B bahasa kias C unsur bahasa D kata imajinatif E nilai puisi 72. Puisi merupakan karya sastra hasil ungkapan pemikiran dan perasaan manusia yang bahasanya terikat oleh hal-hal berikut, kecuali…. A ragam B irama C Matra D rima E penyusunan lirik 73. Dengan adanya irama, puisi yang ditulis dapat disajikan dengan indah, sehingga mampu memengaruhi ketertarikan pembaca atau pendengar terhadap puisi. Berdasarkan pernyataan tersebut, pengertian irama adalah…. A Karya sasrta hasil ungkapan pemikiran dan perasaan manusia. B Penyusunan bunyi dari kata-kata dalam sebuah puisi. C Pergantian, keras lembut, lambat cepat, panjang pendek, atau tinggi rendahnya pengucapan kata dalam puisi. D Hasil dari upaya memilih kata kata tertentu untuk dipakai dalam suatu tuturan bahasa. E Bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair 74. Untuk menemukan makan dalam sebuah puisi, pembaca harus membaca puisi dengan saksama dan memperhatikan banyak faktor dalam puisi tersebut. Salah satunya adalah…. A Nilai seni dari pembacaan puisi B Penggunaan bahasa C Kemampuan seseorang membaca puisi D Pendengar merasa terbawa dalam puisi yang dibacakan E penggunaan kata-kata kiasan 75. Puisi lama merupakan puisi yang… A bebas B penyampaiannya terencana C berdiri sendiri D masih terikat oleh aturan-aturan E lugas dan konkret 76. Bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair dengan bahasa yang terikat irama, matra, rima, penyusun lirik dan bait, serta penuh makna. Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari…. A prosa B cerita pendek C karya sastra D puisi E gurindam 77. Buku yang memuat kumpulan puisi, baik dari seorang penyair atau beberapa penyair, pernyataan tersebut merupakan pengertian dari…. A pembacaan puisi B memahami puisi C antologi puisi D penilaian puisi E menulis puisi 78. Memahami isi puisi adalah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi untuk mengungkap makna yang… A indah B tersirat C tersurat D menarik E imajinatif 79. Puisi mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan kekuatan bahasa dengan…. A strukturnya B unsur pembangunannya C unsur intrinsik D unsur ekstrinsik E struktur fisik dan struktur batinnya 80. Puisi berjudul “aku“ merupakan karya dari…. Muhammad B. Chairil Anwar Zamzam Jasin Situmorang Baca Juga Kumpulan Soal TKJ dan RPL Kelas X, XI dan XII Lengkap Baca Juga Kumpulan Soal Jurusan OTKP Kelas X, XI, XII Free Download + Jawaban Baca Juga Contoh Soal AKM Literasi Lengkap Download Jawaban PDF Disini Demikianlah kumpulan Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/SMK Lengkap Dengan Jawaban yang bisa teman-teman download secara gratis pada link diatas. Jika ada kesalahan dalam pembuatan soal ataupun jawaban, saya mohon maaf ya karena saya juga manusia biasa yang tidak luput dari salah. Kahir kata saya ucapkan terima kasih, semoga membantu ya. Kaidahkaidah itu meliputi: 5. menggunakan kalimat perintah. 6. Dialog (percakapan) berikut ini adalah penjelasan mengenai enam kaidah kebahasaan teks anekdot dan contohnya yang tepat. 1. Menggunakan waktu lampau. Kaidah kebahasaan teks anekdot yang pertama adalah menggunakan keterangan waktu. Keterangan waktu yang lampau (adverb of past time A. Adalah b. Sedangkan c. Dan d. Pergi e. Menjanjikan Jawaban yang benar adalah A. Adalah Verba penghubung atau kopula adalah kata kerja yang menghubunngkan subjek dengan komplemen dalam frasa atau kalimat. Contoh kopula dalam kalimat, yaitu adalahyaitumerupakanyakni Jadi, jawaban yang benar adalah A. Adalah Indukkalimat merupakan bagian yang dianggap lebih tinggi kedudukannya daripada anak kalimat. Berikut jenis dan contoh kalimat majemuk bertingkat. Kata penghubung yang digunakan yaitu seandainya, andaikan, sekiranya. kata penghubung yaitu kecuali, selain. Contoh: Semua permainan di taman bermain boleh digunakan, kecuali bianglala.
Nisa RusmiyantiRockstar Teacher •GURU SMA
Berikutmerupakan ciri-ciri teks prosedur, kecualiA. Terdapat tujuan, langkah-langkah dan penutup. Konjungsi temporal adalah kata penghubung yang berhubungan secara kronologis dengan waktu dan kejadian dari kedua peristiwa yang memiliki keterkaitan. Misalnya, setelah ini, kemudian, lalu, sesudah itu, selanjutnya, sebelum itu, dan

10+ Cara Berikut Ini Yang Merupakan Verba Penghubung Adalah Terupdate. Berikut yang merupakan verba penghubung adalah berikut yang merupakan verba penghubung adalah. Teks prosedur memiliki teks kebahasaan sebagai berikut. Polisi harus memperlancar arus lalu lintas. Untuk membedakan verba jenis ini dengan jenis verba lainnya, maka terdapat beberapa ciri atau karakteristiknya seperti berikut ini Mengandung makna yang berhubungan erat dengan perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat atau sebab. Untuk membedakan verba jenis ini dengan jenis verba lainnya, maka terdapat beberapa ciri atau karakteristiknya seperti berikut ini Berfungsi sebagai predikat atau kata kerja dalam kalimat. Berikut yang merupakan verba penghubung Mau Dijawab Kurang Dari 3 Menit?Merupakan Hasil Penelitian Terkini Yang Merupakan Verba Penghubung Adalah Berikut Yang Merupakan Verba Penghubung Yang Merupakan Verba Penghubung Adalah Kata Sebagai Predikat Atau Kata Kerja Dalam Intransitif Contoh Verba Apa Itu Verba?Nadia Irvana Natasya, Scientific Rev ByBerfungsi Sebagai Predikat Atau Kata Kerja Dalam dari 10+ Cara Berikut Ini Yang Merupakan Verba Penghubung Adalah Terupdate. Kata hubung aditif atau gabungan merupakan kata penghubung yang berfungsi menghubungkan antar klausa, kalimat dan paragraf yang memiliki kedudukan yang sama. By guru merry posted on 30/08/2022. Berikut yang merupakan verba penghubung adalah. Verba Intransitif Contoh Verba Apa Itu Verba? Berikut yang merupakan verba penghubung adalah berikut yang merupakan verba penghubung adalah. Nadia Irvana Natasya, Scientific Rev By By guru merry posted on 30/08/2022. Berfungsi Sebagai Predikat Atau Kata Kerja Dalam Kalimat. Redaksi haloedukasi daftar isi [ tutup] 1. Kesimpulan dari 10+ Cara Berikut Ini Yang Merupakan Verba Penghubung Adalah Terupdate.

Jawaban B. Pusat pelangsingan. Soal B. A. Koreksilah naskah di bawah ini dengan memperhatikan EYD serta diksi yang tepat. B. Perbaiki kata-kata yang tidak baku menjadi kata yang baku menurut kaidah bahasa Indonesia. C. Terjemahkanlah kata-kata asing yang terdapat dalam naskah itu ke dalam bahasa Indonesia.

Konjungsi Atau Kata penghubung adalah kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat Chaer, 2000140. Dari pengertian tersebut, maka kata penghubung sangatlah diperlukan untuk memperjelas kalimat, karena kata penghubung merupakan rambu-rambu bahasa tulis yang berpengaruh dalam pembuatan kalimat atau karangan. Suatu karangan deskripsi akan sulit dimengerti jika dalam karangan deskripsi tidak dibubuhi kata penghubung. Siswa sering sekali kurang dalam pemahaman kata penghubung dalam suatu karangan, padahal setiap hari mereka di sekolah pasti akan bertemu dengan kegiatan menulis dan membaca, baik itu membaca buku pelajaran atau menulis suatu karangan. Walaupun banyak buku yang mengulas pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar, akan tetapi kenyataannya masih sering dijumpai dalam penggunaan kata penghubung yang tidak tepat. Salah satu penyebabnya menurut tata bahasa baku adalah tidak mengenalnya strategi pembuatan makalah ini selain untuk memenuhi tugas bahasa indonesia, namun dijadikan juga sebagai pengetahuan pemakaian tata bahasa yang baik dan benar. Pengertian Konjungsi Konjungsi kata penghubung adalah kata tugas yang fungsinya menghubungkan antarklausa, antarkalimat, dan antarparagraf. Kata penghubung antarklausa biasanya terletak di tengah-tengah kalimat, sedangkan kata penghubung antarkalimat di awal kalimat setelah tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru, adapun kata penghubung antar paragraf letaknya di awal paragraf. Contoh Konjungsi Farida sedang membaca dan adiknya sedang bermain catur. Saya mau pergi kalau pekerjaan rumah saya selesai. Engkau berangkat sekarang atau engkau ketinggalan kereta. Konjungsi juga dapat menghubungkan 2 kata atau frasa. Konjungsi seperti dan serta atau, misalnya, bisa digunakan untuk membentuk frasa seperti Toni dan Ali hidup atau mati Konjungsi dalam bahasa Indonesia dapat dikelompokkan ke dalam konjungsi intra kalimat dan konjungsi antar kalimat. Kata penghubung intrakalimat antar klausa adalah kata yang menghubungkan klausa induk dan klausa anak. Dalam konjungsi intrakalimat antar klausa juga ada 2 jenis kata penghubung atau konjungsi, yaitu konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. Sedangkan konjungsi antar kalimat adalah kata yang menghubungkan kata yang satu dengan lainnya. Berikut penjelasan konjungsi intra dan antar kalimat. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Diksi Pilihan Kata Pengertian Dan Fungsi – Syarat – Contoh Konjungsi Intra Kalimat Konjungsi intra kalimat Antar Klausa Adalah kata yang menghubungkan klausa induk dan klausa anak. Kata penghubung antar klausa biasanya terletak di tengah-tengah kalimat. Dalam intra kalimat antar klausa juga ada dua jenis kata penghubung atau konjugsi, yaitu Konjungsi Koordinatif Konjungsi Koordinatif yaitu kata penghubung yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sederajat, diantaranya dan, atau, tetapi, sedangkan, melainkan, lalu, kemudian, padahal. Contoh kalimat dengan konjungsi koordinatif Dia menangis dan istrinya pun tersedu-sedu. Dia mencari saya dan adik saya. Aku yang datang ke rumahmu atau kamu yang datang ke rumahku. Saya atau kamu yang akan menjemput Ibu? Dia menangis, tetapi istrinya hanya terdiam saja. Sebenarnya Kartini pandai, tetapi. Jika salah satu atau kedua-duanya akan dinyatakan, maka orang sering memakai dua konjungsi secara bersamaan, yakni dan/atau dengan garis miring di antara kedua kata itu. Kami mengundang Ketua dan/atau Para dekan dan/atau pembantu dekan pertama diminta hadir. Konjungsi Subordinatif Konjugsi Subordinatif, yaitu kata penghubung yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang tidak sama derajatnya, diantaranya ketika, sejak, kalau, jika, supaya, biar, seperti, sehingga, setelah, andai, bagai, ibarat, karena. Berikut adalah jenis-jenis konjungsi subordinatif. Contoh Konjungsi Contoh Hubungan waktu Sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sementara, sambil, seraya, selagi, selama, sehingga, sampai Hubungan syarat Jika, kalau, jikalau, asalkan, bila, manakala Hubungan pengandaian Anadaikan, sekiranya, seandainya, seumpamanya Hubungan tujuan Agar, biar, supaya Hubungan konsesif Biarpun, meskipun, sekalipun walaupun, sunguhpun, kendatipun Hubungan pemiripan Seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana Hubungan penyebaban Sebab, karena, oleh karena Hubungan pengakibatan Sehingga, sampai -sampai, maka-nya Hubungan penjelasan Bahwa Hubungan cara Dengan Contoh kalimat dengan konjungsi subordinatif Pak Buchori sudah meninggal ketika dokter datang. Saya akan naik haji jika tanah saya laku. Saya pasti akan memaafkannya seandainya dia mau mengakui kesalahannya. Narto harus belajar giat agar naik kelas. Dia takut kepada saya seolah-olah saya ini musuhnya. Hari ini dia tidak masuk kantor karena Ali tidak mau membayar utangnya, padahal dia mempunyai uang. Konjungsi Antar Kalimat Konjungsi antar kalimat adalah kata yang menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. Dalam penggunaanya, konjungsi antar kalimat menyatakan makna yang berbeda-beda, diantaranya oleh karena itu, sebelum itu, namun, akan tetapi, kecuali itu, dengan demikian, sesudah itu, selain itu, sebaliknya. Konjungsi antar kalimat di awal kalimat setelah tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Berikut adalah contoh konjungsi antarkalimat. Contoh Konjungsi Makna Biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu walaupun demikian/begitu, meskipun demikian/begitu Menyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu yang berbeda atau pun bertentangan dengan yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya Kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya Menyatakan kelanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya Tambahan pula, lagi pula, selain itu Menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya. Sebaliknya Mengacu ke kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya Sesungguhnya, bahwasanya Menyatakan keadaan yang sebenarnya. Malah-an, bahkan Menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya akan tetapi, namun, kecuali itu Menyatakan keadaan pertentangan dengan keadaan sebelumnya Dengan demikian Menyatakan konsekuensi Oleh karena itu, oleh sebab itu Menyatakan akibat Sebelum itu Menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya Fungsi Konjungsi Fungsi konjungsi menghubungkan Kata dengan kata. Frasa dengan frasa. Klausa dengan klausa. Kalimat dengan kalimat. Paragraf dengan pragraf konjungsi antarparagraf dinamakan transisi Kata Penghubung “dan” Kata penghubung ini untuk menyatakan “gabungan biasa” dipakai pada bagian berikut Di antara dua buah kata kerja Contoh Mereka makan dan minum di kelas Ibu mencuci dan menyetrika pakaian kami Di antara dua buah klausa bagian kalimat dalam sebuah kalimat majemuk/luas Contoh; Saya mau piano dan adik menggesek biola Ali belajar bahasa Inggris dan kakaknya belajar bahasa Arab Kata Penghubung “dengan” Ini berfungsi sebagai pernyataan “gabungan biasa”, bisa juga dipakai diantara dua buah kara benda. Contoh Dia dengan anaknya sudah datang Saya menggunting dengan gunting. Kata Penghubung “serta” Ini berfungsi sebagai pernyataan “gabungan biasa” dipakai diantara dua buah kata benda. Contoh Kakak serta nenek akan datang minggu depan Uangmu serta uangku sebaiknya kita satukan saja untuk modal usaha. Kata Penghubung “atau” Kata ini berfungsi sebagagai pernyataan “memilih” bisa dipakai diantara bagian berikut. Dua buah kata benda atau frase benda Contoh Sarjana teknik atau sarjana sastra sama pentingnya dalam pembangunan. Dua buah kata kerja Contoh Dalam peperangan seperti itu tidak ada pikiran lain, membunuh atau dibunuh. Dua buah kata sifat yang berlawanan maknanya. Contoh Kaya atau miskin dihadapan tuhan tidak ada bedanya Kata Penghubung “tetapi” Kata ini berfungsi sebagai pernyataan “menggabungkan pertentangan” dipakai diantara bagian berikut. Dua buah kata sifat yang berkontras di dalam sebuah kalimat. Contoh Anak itu cerdas tetapi malas Dia memang bodoh tetapi rajin Dua buah klausa yang subjeknya mengarah pada sebuah identitas yang sama sedangkan predikatnya merupakan dua buah kata sifat yang berkontras. Contoh Rumah itu besar dan indah, tetapi halamannya sempit Anak itu memang bodoh, tetapi hatinya jujur Kata Penghubung “namun” Kata ini berfungsi untuk “menggabungkan mempertentangkan” dipakai diantara dua buah kalimat. Kalimat yang pertama atau sebelumnya berisi penyatuan serta kalimat kedua berisi pernyataan yang kontras dengan kalimat pertama. Contoh Sejak kecil dia kami asuh, kami didik, dan kami sekolahkan. Namun, setelah dewasa menjadi orang besar dia lupa kepada kami. Sehabis lebaran banyak kantor masih sepi. Pegawai-pegawai cuma duduk-duduk, mengobrol, atau baca koran. Namun, mereka tetap berada di tempat sampai jam kantor. Kata Penghubung “sedangkan” Kata ini berfungsi untuk “menggabungkan memertentangkan atau mengkontraskan” dipakai diantara dua buah klausa. Contohnya Ayah menjadi dokter di puskesmas, sedangkan ibunya menjadi bidan. Kami bekerja keras memperbaiki tanggul yang jebol itu, sedangkan mereka berdua duduk-duduk saja berpangku tangan. Kata penghubung “sebaliknya” Kata ini bersebrangan dengan fungsi untuk menyatakan “menggabungkan mempertentangkan dengan tegas” bisa dipakai di antara dua buah klausa atau diantara dua buah kalimat. Contoh Di hadapan kita dia memang ramah. Sebaliknya, jauh dari kita sombongnya bukan main. Muara sungai itu lebar dan dangkal. Sebaliknya, di bagian hulu sungai itu sempit dan dalam. Kata Penghubung “bahkan” Kata ini berfungsi “menghubungkan menguatkan” bisa dipakai diantara dua buah kalimat. Contohnya Anak itu memang nakal. Bahkan ibunya sendiri pernah ditipunya. Dia pandai sekali memegang rahasia. Bahkan kita sendiri tidak tahu. Kata Penghubung “lagipula” Contohnya Mari kita makan di restoran ini saja, masakannya enak, harganya murah, lagipula pelayanannya memuaskan. Kata Penghubung “apalagi” Kata ini berfungsi untuk menyatakan “menggabungkan menguatkan” dipakai pada awal keterangan tambahan atau kalimat tambahan. Contohnya Kamu saja yang lulusan SMA tidak tahu, apalagi saya yang cuma tamatan SD Jalan-jalan di ibu kota seringkali macet. Apalagi pada jam-jam sibuk. Kata Penghubung “itupun” Kata ini berfungsi untuk “menggabungkan menguatkan” bisa dipakai diantara dua buah kalimat yang amanatnya sejalan. Kalimat pertama umumnya diawali dengan kata dengan penghubung hanya. ContohHanya lima orang yang hadir dalam rapat itu. Itupun dua orang diantara mereka sudah akan meninggalkan rapat sebelum selesai. Kata Penghubung “jangankan” Kata ini berfungsi untuk “menguatkan mempertentangkan” dipakai pada bagian dengan klausa pertama pada kalimat majemuk setara sedangkan pada klausa disertakan partikel pun. Contohnya Jangankan berjalan, berdiri pun aku tak sanggup Jangankan seribu, seripiah pun tak punya Kata Penghubung “melainkan” Kata ini berfungsi untuk menyatakan ” koreksi atau pembetulan” dipakai diantara dua buah klausa. Kluasa pertama umumnya disertai dengan kata ingkar bukan, dan diletakan pada muka usur kalimat yang akan dikoreksi. Contoh Kami bukan mengejek, melainkan mengatakan apa adanya Kata Penghubung “hanya” Kata penghubung hanya digunakan dengan aturan sebagai berikut Untuk menyatakan “menggabungkan-mengecualikan” digunakan diantara dua buah klausa. Contohnya Semua orang setuju, hanya dia yang tidak setuju Kami semua sudah siap untuk bertransmigrasi, hanya dia yang masih ragu-ragu Macam-macam Konjungsi Berdasarkan Fungsinya Konjungsi Aditif gabungan Konjungsi aditif gabungan adalah konjungsi koordinatif yang berfungsi menggabungkan dua kata, frasa, klausa, atau kalimat dalam kedudukan yang sederajat, misalnya dan, lagi, lagi pula, dan serta. Konjungsi Pertentangan Konjungsi pertentangan merupakan konjungsi koordinatif yang menghubungkan dua bagian kalimat yang sederajat dengan mempertentangkan kedua bagian tersebut. Biasanya bagian yang kedua menduduki posisi yang lebih penting daripada yang pertama, misalnya tetapi, akan tetapi, melainkan, sebaliknya, sedangkan, padahal, dan namun. Konjungsi Disjungtif pilihan Konjungsi pilihan merupakan konjungsi koordinatif yang menghubungkan dua unsur yang sederajat dengan memilih salah satu dari dua hal atau lebih, misalnya atau, atau….atau, maupun, baik…baik…, dan entah…entah… Konjungsi Temporal waktu Konjungsi waktu menjelaskan hubungan waktu antara dua hal atau peristiwa. Kata-kata konjungsi temporal berikut ini menjelaskan hubungan yang tidak sederajat, misalnya apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, sementara, seraya, waktu, setelah, sesudah, dan tatkala. Sementara konjungsi berikut ini menghubungkan dua bagian kalimat yang sederajat, misalnya sebelumnya dan sesudahnya. Konjungsi Final tujuan Konjungsi tujuan adalah semacam konjungsi modalitas yang menjelaskan maksud dan tujuan suatu peristiwa, atau tindakan. Kata-kata yang biasa dipakai untuk menyatakan hubungan ini adalah supaya, guna, untuk, dan agar. Konjungsi Sebab kausalitas. Konjungsi sebab menjelaskan bahwa suatu peristiwa terjadi karena suatu sebab tertentu. Bila anak kalimat ditandai oleh konjungsi sebab, induk kalimat merupakan akibatnya. Kata-kata yang dipakai untuk menyatakan hubungan sebab adalah sebab, sebab itu, karena, dan karena itu. Konjungsi Akibat konsekutif. Konjungsi akibat menjelaskan bahwa suatu peristiwa terjadi akibat suatu hal yang lain. Dalam hal ini anak kalimat ditandai konjungsi yang menyatakan akibat, sedangkan peristiwanya dinyatakan dalam induk kalimat. Kata-kata yang dipakai untuk menandai konjungsi akibat adalah sehingga, sampai, dan akibatnya. Konjungsi Syarat kondisional. Konjungsi syarat menjelaskan bahwa suatu hal dapat terjadi bila syarat -syarat yang disebutkan itu dipenuhi. Kata kata yang menyatakan hubungan ini adalah jika, jikalau, apabila, asalkan, kalau, dan bilamana. Konjungsi Tak Bersyarat. Kata penghubung tak bersyarat menjelaskan bahwa suatu hal dapat terjadi tanpa perlu ada syarat – syarat yang dipenuhi. Kata – kata yang termasuk dalam konjungsi ini adalah walaupun, meskipun, dan biarpun. Konjungsi Perbandingan. Konjungsi perbandingan berfungsi menghubungkan dua hal dengan cara membandingkan kedua hal itu. Kata kata yang sering dipakai dalam konjungsi ini adalah sebagai, sebagaimana, seperti, bagai, bagaikan, seakan-akan, ibarat, umpama, dan daripada. Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan 2 kata, frasa, atau klausa; dan kedua unsur itu memiliki status sintaktis yang sama. Konjungsi korelatif terdiri atas 2 bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan. Contoh baik … maupun …, maupun … tidak hanya …, tetapi … juga … demikian rupa … sehingga … apakah … atau … jangankan …, … pun … Untuk lebih jelas, lanjut ke slide korelatif Contoh dalam kalimat Baik Pak Anwar maupun istrinya tidak suka merokok. Tidak hanya kita harus setuju, tetapi kita juga harus patuh. Tidak hanya dia tetapi saya juga ikut. Baik Anda, maupun istri Anda, maupun mertua Anda akan menerima cindera mata. Entah disetujui entah tidak, dia tetap akan mengusulkan gagasan-nya. Jangankan orang lain, orang tuanya sendiri pun tidak dihormati. Konjungsi Penegas menguatkan atau intensifikasi. Konjungsi ini berfungsi untuk menegaskan atau meringkas suatu bagian kalimat yang telah disebut sebelumnya. Termasuk di dalam konjungsi hal-hal yang menyatakan rincian. Kata-kata yang termasuk dalam konjungsi ini adalah bahkan, apalagi, yakni, yaitu, umpama, misalnya, ringkasnya, dan akhirnya. Konjungsi Penjelas penetap. Konjungsi penjelas berfungsi menghubungkan bagian kalimat terdahulu dengan perinciannya. Contoh kata dalam konjungsi ini adalah bahwa. Konjungsi Pembenaran konsesif. Konjungsi pembenaran adalah konjungsi subordinatif yang menghubungkan dua hal dengan cara membenarkan atau mengakui suatu hal, sementara menolak hal yang lain yang ditandai oleh konjungsi tadi. Pembenaran dinyatakan dalam klausa utama induk kalimat, sementara penolakan dinyatakan dalam anak kalimat yang didahului oleh konjungsi seperti, meskipun, walaupun, biar, biarpun, sungguhpun, kendatipun, dan sekalipun. Konjungsi Urutan. Konjungsi ini menyatakan urutan sesuatu hal. Kata-kata yang termasuk dalam konjungsi ini adalah mula-mula, lalu, dan kemudian. Konjungsi Pembatasan. Konjungsi ini menyatakan pembatasan terhadap sesuatu hal atau dalam batas-batas mana perbuatan dapat dikerjakan, misalnya kecuali, selain, dan asal. Konjungsi Penanda. Konjungsi ini menyatakan penandaan terhadap sesuatu kata yang ada dalam konjungsi ini adalah misalnya, umpama, dan contoh. Konjungsi lain yang masih merupakan konjungsi penanda yaitu konjungsi penanda pengutamaan. Contoh kata-kata konjungsi ini adalah yang penting, yang pokok, paling utama, dan terutama. Konjungsi Situasi. Konjungsi situasi menjelaskan suatu perbuatan terjadi atau berlangsung dalam keadaan tertentu. Kata-kata yang dipakai dalam konjungsi ini adalah sedang, sedangkan, padahal, dan sambil. Dari semua contoh kalimat jelas terlihat bahwa fungsi dari kata konjungsi dalam Bahasa Indonesia adalah untuk menyambungkan kata, frase, atau klausa dalam suatu kalimat. Baca Juga Pengertian Teks Cerita Fiksi, Struktur Teks, Unsur, dan Kaidah Teks Cerita Fiksi Lengkap Pengertian Teks Editorial, Tujuan, Struktur, Fungsi, Manfaat, dan Contoh Teks Editorial Lengkap Teks Ulasan, Contoh, Ciri, Tujuan, Struktur Dan Kaidahnya Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

Tm91W.
  • p8wt908x3v.pages.dev/153
  • p8wt908x3v.pages.dev/269
  • p8wt908x3v.pages.dev/288
  • p8wt908x3v.pages.dev/579
  • p8wt908x3v.pages.dev/924
  • p8wt908x3v.pages.dev/812
  • p8wt908x3v.pages.dev/147
  • p8wt908x3v.pages.dev/97
  • p8wt908x3v.pages.dev/566
  • p8wt908x3v.pages.dev/35
  • p8wt908x3v.pages.dev/508
  • p8wt908x3v.pages.dev/848
  • p8wt908x3v.pages.dev/826
  • p8wt908x3v.pages.dev/213
  • p8wt908x3v.pages.dev/805
  • berikut yang merupakan verba penghubung kecuali